Kamis, 16/01/2025 15:04 WIB

Besok, AS Pasok Amunisi Terlarang ke Ukraina

Besok, AS Pasok Amunisi Terlarang ke Ukraina

Gedung Putih Amerika Serikat (Foto: Doknet)

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan memasok Ukraina dengan amunisi tandan yang dilarang secara luas, untuk serangan balasannya terhadap pasukan pendudukan Rusia.

Pemimpin NATO mengatakan aliansi militer akan bersatu pada pertemuan puncak minggu depan, untuk membahas cara mendekatkan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

Kelompok hak asasi manusia dan sekretaris jenderal PBB mempertanyakan keputusan Washington tentang amunisi, bagian dari paket keamanan US$800 juta, yang menjadikan total bantuan militer AS menjadi lebih dari US$40 miliar sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menggambarkan konflik itu sebagai "operasi militer khusus" untuk melindungi keamanan Rusia, mengatakan AS dan sekutunya berperang dalam perang proksi yang meluas.

Amunisi tandan "akan dikirimkan dalam kerangka waktu yang relevan untuk serangan balasan," kata seorang pejabat Pentagon kepada wartawan dikutip dari Reuters pada Sabtu (8/7).

Amunisi tandan dilarang oleh lebih dari 100 negara. Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat belum menandatangani Konvensi Munisi Curah, yang melarang produksi, penimbunan, penggunaan, dan transfer senjata.

Mereka biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di area yang luas. Amunisi yang gagal meledak menimbulkan bahaya selama beberapa dekade setelah konflik berakhir.

"Ukraina telah memberikan jaminan tertulis bahwa mereka akan menggunakannya dengan sangat hati-hati untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.

KEYWORD :

Amerika Serikat Amunisi Tandan Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :